Deskripsi Umum :
Insentif Pemerintah :
|
Potensi Pasar:
- Volume ekspor minyak nilam mencapai 700-1.500 ton, dengan nilai devisa 14-30 juta Dolar Amerika
- Pasar dunia saat ini membutuhkan rata-rata 1.500 ton minyak nilam setahun, dengan kecend erungan yang terus meningkat, sementara produksi yang tersedia belum mempu memenuhinya.
Nilam ( Pogostemon Cablin, Benth ) termasuk tanaman dari family Labiatae. Famili ini memiliki sekitar 200 genus, yang satu diantaranya adalah Pogostemon. Genus ini diperkirakan memiliki sekitar 40 spesies. Nilam dengan kualitas terbaik didunia berada di Indonesia namum tanaman nilam yang ada di Indonesia berasal dari Filipina yang kemudian menyebar ke Singapura, Indonesia, Madagaskar dan Brasil. Tanaman nilam merupakan tumbuhan daerah tropic dan merupakan tumbuhan semak dengan ketinggian mencapai 1,3 meter. Di alam bebas tanaman ini tumbuh menggeliat-geliat tidak beraturan dan cenderung mengarah ke datangnya sinar matahari, namun tanaman jika tanaman ini dibudidayakan dengan diberi penegak (lanjaran) maka tanaman nilam akan tumbuh keatas.
Budidaya nilam dengan areal seluas 1 (satu) hektar di Desa Tlahab Lor, Kec. Karangreja memerlukan biaya sebesar Rp. 42.628.500,- yang terdiri dari biaya investasi ebesar Rp. 29.300.000,- dan modal kerja sebesar Rp. 8.828.500,-. Biaya operasional ini tiap tahun akan mengalami peningkatan sebesar 8 persen akibat inflasi. Selanjutnya berdasar analisi di atas maka budidaya nilam di Kabupaten Purbalingga layak untuk dilaksanakan.
Asumsi :
- Luas lahan 14 ubin
- Inflasi 8% / tahun
- Suku bunga deposito 14% / tahun
- Lahan sewa
- Umur ekonomis 10 tahun
No comments:
Post a Comment